Advertisement
Rumahexotic.com – Batu bata merupakan komponen utama untuk membuat dinding rumah permanen. Seiring dengan perkembangan jaman, batu bata tidak hanya dibuat dari tanah liat. Berbagai bahan pembuat batu bata-pun muncul salah satunya terbuat dari semen dan pasir atau biasa disebut bata ringan. Ketiga bahan bata ini memiliki keunggulan dan kelemahan serta perbedaan tempat untuk mengaplikasikannya.
Penggunaan bata harus disesuaikan dengan kondisi alam atau kondisi geografi di sekitar rumah. Hal ini bertujuan agar rumah tetap terjaga kekuatannya dalam menghadapi musim, bencana alam dan lain sebagainya.
Nah penasaran ulasan tentang bata marah, bata semen dan bata ringan ? serta apa saja keunggulan dan kekuranganya? yuk simak berikut ini.
- Bata merah kuat dan awet.
- Harganya terjangkau mulai dari 300 rupiah saja perbiji.
- Pori-pori bata cukup besar membuat ruangan tidak panas ketika dibangun dari bata merah.
- Bata merah mudah ketika dilubangi untuk pemasangan paku dan lainnya.
- Mempermudah dalam pemasangan untuk detail bangunan yang kecil.
- Untuk merekatkan bata merah diperlukan campuran semen dan pasir yang cukup banyak.
- Suhu ruangan tidak stabil.
- Bata merah memiliki beban yang cukup berat.
- Waktu penyusunan atau pemasangan bata merah relatif lama karena ukurannya yang kecil dan tidak presisi.
- Bentuknya yang presisi
- Bata semen mudah untuk disusun karena lebih presisi.
- Lebih hemat bahan baku.
- Tembok tidak perlu diplester jika pemasangan bata semen rapi.
- Lebih mudah untuk dipotong.
- Mudah dilubangi namun mudah juga retak.
- Bata ringan hanya membutuhkan bahan semen sebagai perekatnya.
- Berat massanya yang ringan.
- Bahannya kedap air. Sehingga tahan rembesan air.
- Konstruksinya yang kuta.
- Tidak mudah retak
- Mudah dalam pemotongan.
- Dibutuhkan alat khusus dan tenaga ahli dalam pemasangannya.
- Dibutuhkan semen instan untuk merekatkannya.
- Bahannya susah ditemukan.
- Dimensinya yang terlalu besar.
Penggunaan bata harus disesuaikan dengan kondisi alam atau kondisi geografi di sekitar rumah. Hal ini bertujuan agar rumah tetap terjaga kekuatannya dalam menghadapi musim, bencana alam dan lain sebagainya.
Nah penasaran ulasan tentang bata marah, bata semen dan bata ringan ? serta apa saja keunggulan dan kekuranganya? yuk simak berikut ini.
1. Bata merah
Batu bata sang satu ini paling banyak digunakan masyarakat indonesia. Bata ini terbuat dari tanah liat dan dipanggang dengan api agar menjadi keras dan padat. Bata merah baik digunakan untuk rumah berlokasi di tanah yang padat dan tidak rawan gempa.Keunggulan bata merah adalah
- Batu merah mudah untuk ditemukan.- Bata merah kuat dan awet.
- Harganya terjangkau mulai dari 300 rupiah saja perbiji.
- Pori-pori bata cukup besar membuat ruangan tidak panas ketika dibangun dari bata merah.
- Bata merah mudah ketika dilubangi untuk pemasangan paku dan lainnya.
- Mempermudah dalam pemasangan untuk detail bangunan yang kecil.
Kekurangan bata merah :
- Bentuk yang kurang presisi, sehingga sulit untuk menyusunnya.- Untuk merekatkan bata merah diperlukan campuran semen dan pasir yang cukup banyak.
- Suhu ruangan tidak stabil.
- Bata merah memiliki beban yang cukup berat.
- Waktu penyusunan atau pemasangan bata merah relatif lama karena ukurannya yang kecil dan tidak presisi.
2. Bata semen
Seperti namanya, bata semen ini terbuat dari bahan semen, pasir dan campuran lainnya. Jika dilihat dari bahannya, bata semen sepertinya sangat kuat ya. Nmaun untuk mengetahuinya yuk simak apa saja kekurangan dan keunggulan menggunakna bata semen.Keunggulan :
- Dimensi bata lebih besar.- Bentuknya yang presisi
- Bata semen mudah untuk disusun karena lebih presisi.
- Lebih hemat bahan baku.
- Tembok tidak perlu diplester jika pemasangan bata semen rapi.
- Lebih mudah untuk dipotong.
Kekurangan :
- Mudah retak.- Mudah dilubangi namun mudah juga retak.
3. Bata ringan
Bahan bata ringan sering digunakan untuk bangunan bertingkat dengan lantai lebih dari 3 atau gedung. Karen bata ringan memilki berat yang cukup enteng sehingga baik untuk konstruksi rumah bertingkat. Bata ringan sangat dianjurkan penggunaannya terutama pada rumah yang berlokasi di pesisir pantai karena tanahnya yang kurang padat dan tempat yang rawan bencana gempa.Kelebihan :
- Memiliki ukuran yang seragam sehingga mudah dalam penyusunan.- Bata ringan hanya membutuhkan bahan semen sebagai perekatnya.
- Berat massanya yang ringan.
- Bahannya kedap air. Sehingga tahan rembesan air.
- Konstruksinya yang kuta.
- Tidak mudah retak
- Mudah dalam pemotongan.
Kekurangan :
- Harganya mahal.- Dibutuhkan alat khusus dan tenaga ahli dalam pemasangannya.
- Dibutuhkan semen instan untuk merekatkannya.
- Bahannya susah ditemukan.
- Dimensinya yang terlalu besar.
0 Response to "Jenis-jenis Bata, kelebihan, kekurangan dan Penggunaannya"